Memperkenalkan Islam pada anak merupakan salah satu cara bagaimana kita meregenerasikan islam pada generasi penerus agar anak anak memiliki iman yang kuat terhadap Islam dan nilai takwa yang kuat terhadap Rabbnya. Anak diibaratkan seperti lembaran kertas putih yang mudah untuk dibentuk prilaku, sikap dan nilai, begitupun halnya dengan iman dan ketakwaannya. Pemikiran anak masih sangat bersih dan mudah menerima masukan dari luar, baik dari lingkungan keluarga atau orang orang yang ada disekitarnya. Proses isarat yang diterima melalui panca indra, ketika berinteraksi dengan orang di sekitarnya, akan terekam kuat dalam ingatannya. sehingga pengalaman hidup seseorang ketika masih kecil akan teringat sampai ia menjadi dewasa. Konsep pemikiran, dan perasaannya anak yang masih polos dan bersih seperti inilah anak anak sangat baik serta mudah untuk diisi dengan berbagai ajaran ke-Islaman.
Sesuatu ajaran yang pernah diterima anak terkadang sulit untuk dirubah konsepnya, sehingga diperlukan waktu dan metode tertentu untuk menyampaikan isarat itu baru, agar isarat baru yang diterimanya itu yang lebih rasional menurut konsep pemikiran anak, sehingga ia baru akan menerima dan meninggalkan sesuatu yang usang dipikirkannya. Kesabaran dan kasih sayang merupakan salah satu metode yang baik untuk membuat anak mudah untuk mengingat sesuatu, tentu dengan mengkondisikan anak dalam keadaan tenang dan gembira, karena bagaimanapun mengajarkan sesuatu kepada anak agar anak mudah mengingat oleh anak adalah mengkondisikan suasana hati anak ke dalam suasana yang penuh dengan keceriaan kegembiraan. Para Ustadz dan Ustadzah kami sangat paham benar bagaimana membentuk anak agar tafidz Al Qur'an.
